Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Resmikan Subholding Sarana Infrastruktur, Erick Thohir: Transformasi Krakatau Steel

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Selasa, 13 Juli 2021 |15:43 WIB
Resmikan Subholding Sarana Infrastruktur, Erick Thohir: Transformasi Krakatau Steel
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Okezone.com/BUMN)
A
A
A

JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir meresmikan subholding sarana infrastruktur milik PT Krakatau Steel (Persero). Subholding tersebut merupakan perusahaan hasil integrasi dari beberapa anak perusahaan Krakatau Steel.

Diproyeksikan pada 5 tahun mendatang, subholding dapat menghasilkan pendapatan hingga Rp7,8 triliun. Sementara Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) diprediksi mencapai Rp2,2 triliun di tahun 2025.

Baca Juga: Pabrik HSM 2 Beroperasi, Erick Thohir: Wujudkan Kemandirian Industri Baja Nasional

Perusahaan baru itu bergerak di layanan kawasan industri terintegrasi dengan empat area utama yang terdiri dari kawasan industri, penyediaan energi, penyediaan air industri, dan pelabuhan.

Adapun anak perusahaan yang bergabung adalah PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (PT KIEC), PT Krakatau Daya Listrik (PT KDL), PT Krakatau Tirta Industri (PT KTI), dan PT Krakatau Bandar Samudera (PT KBS).: 

Baca Juga: Erick Thohir ke Krakatau Steel: Kebutuhan Oksigen Medis Sangat Mendesak!

Erick menyebut, Subholding Sarana Infrastruktur menjadi bagian dari transformasi Krakatau Steel untuk meningkatkan nilai dan mengoptimalkan kinerja perusahaan.

“Saya mendukung pembentukan Subholding Sarana Infrastruktur sebagai bagian transformasi Krakatau Steel untuk meningkatkan nilai dan mengoptimalkan kinerja perusahaan," katanya, Selasa (13/7/2021).

Dia berharap, subholding tersebut dapat memanfaatkan peluang dari arus masuk investasi ke Indonesia yang memerlukan dukungan kawasan industri dengan fasilitas terintegrasi dan berstandar internasional.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement