JAKARTA -Â Kementerian BUMN mencatat pasar saham perusahaan negara di Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukan peningkatan, meski Indonesia masih dilanda pandemi Covid-19. Hingga 2021, kapitalisasi pasar BUMN mencapai Rp1.733 triliun.
Jumlah tersebut merupakan total saham yang dimiliki 34 perusahaan negara yang sudah melantai di pasar modal. Ke-34 emiten tersebut terdiri dari 14 BUMN dan 20 anak perusahaan.
Baca Juga:Â Melimpahnya Sumber Daya Alam Tak Buat RI Kebal dari Corona
Wakil Menteri BUMN, Pahala Mansury menyebut, kapitalisasi pasar BUMN selama 10 tahun terakhir terus mengalami kenaikan. Bahkan, nilainya naik dua kali lipat.
"Sejalan dengan pertumbuhan pasar capital syariah di Indonesia, perkembangan pasar saham BUMN di BEI juga menunjukan adanya peningkatan yang cukup baik. Di mana, pada tahun 2021, jumlah BUMN yang tercatat di BEI mencapai 34 BUMN," ujar Pahala dalam gelaran The Future of Islamic Capital Market, Kamis (15/7/2021).
Baca Juga:Â Mengenang Sugiharto, Mantan Menteri BUMN yang Pernah Jadi Komut Pertamina
Pada tahun ini, pemegang saham kembali melakukan aksi korporasi dengan mencatat saham atau initial public offering (IPO) dua akan BUMN yakni PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel), anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan Indonesia Geothermal Energy, anak usaha PT Pertamina Geothermal Energy (PGE).
"Pada tahun 2021 ini, kita juga berencana melakukan pencatatan sebagai tambahan dua anak usaha BUMN yaitu holding Geothermal dan juga Mitratel yang masing-masing bergerak di bidang energi baru terbarukan serta di bidang telekomunikasi," katanya.
Follow Berita Okezone di Google News