Sementara itu, Bursa Asia berpotensi menghentikan kerugian selama tiga hari berturut-turut setelah bursa AS alami kenaikan terbesar sejak bulan Maret 2021 karena kekhawatiran atas kelanjutan ekonomi atas wabah virus covid-19 mereda.
Indeks Futur naik di Jepang, Australia, Hongkong dan ekuitas berjangka AS diawal perdagangan bursa Asia. Dari komoditas energy harga minyak mentah WTI naik 1,51% sedangkan batubara terkoreksi 1,81%. Komoditas logam mayoritas naik dengan timah naik 0.64% dan nikel naik 1.44%.
Perdagangan hari ini investor akan menanti data aktivitas neraca perdagangan di Jepang dan data stok persediaan minyak di AS. Secara sentimen IHSG berpeluang menguat mengiringi optimisme bursa Asia.
(Feby Novalius)