Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wall Street Menguat Tipis Ditopang Saham Teknologi

Antara , Jurnalis-Jum'at, 23 Juli 2021 |08:01 WIB
Wall Street Menguat Tipis Ditopang Saham Teknologi
Wall Street Ditutup Menguat (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Wall Street ditutup menguat tipis pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB). Penguatan Wall Street dipimpin sektor teknologi yang naik dua hari berturut-turut saat data ekonomi yang lesu dan laporan laba perusahaan yang beragam mendorong investor kembali ke saham pertumbuhan.

Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 25,35 poin atau 0,07 persen, menjadi menetap pada 34.823,35 poin. Indeks S&P 500 naik 8,79 poin atau 0,20 persen, menjadi ditutup pada 4.367,48. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 52,64 poin atau 0,36 persen, menjadi berakhir di 14.684,60 poin.

Enam dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir dengan wilayah positif, dengan sektor teknologi menguat 0,71 persen, melampaui sektor lainnya. Sementara itu, sektor energi tergelincir 1,13 persen, menjadikannya sebagai kelompok dengan kinerja paling buruk.

Penarikan kembali saham-saham siklikal yang sensitif secara ekonomi membuat S&P 500 dan keuntungan saham unggulan di Indeks Dow Jones tertahan, sementara saham-saham kapitalisasi kecil mengungguli pesaing mereka yang lebih besar.

Tetapi saham teknologi megacap dan yang terkait teknologi, seperti Microsoft Corp, Amazon.com, Apple Inc, Facebook Inc dan Alphabet Inc, naik menjelang hasil kuartalan mereka minggu depan, menempatkan Nasdaq di depan.

Saham-saham naik yang berkinerja lebih baik selama krisis kesehatan, kembali mendapat dukungan, naik 0,8 persen, sementara indeks value stocks atau saham yang harganya berada di bawah nilai intrinsiknya, melemah 0,5 persen.

“Pasar jungkir balik antara pandangan bahwa pertumbuhan ekonomi hampir mencapai puncaknya sehingga Anda perlu membeli saham yang menghasilkan pertumbuhan mereka sendiri seperti saham teknologi ternama, versus pandangan bahwa pertumbuhan ekonomi akan berlanjut dan Anda ingin memiliki saham siklikal dan value stocks,” kata David Carter, Kepala Investasi Lenox Wealth Advisors di New York.

Jumlah pekerja AS yang mengajukan aplikasi pertama kali untuk tunjangan pengangguran melonjak secara tak terduga menjadi 419.000 minggu lalu, tertinggi dua bulan, menurut Departemen Tenaga Kerja.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement