JAKARTA - Pandemi covid-19 yang melanda Indonesia berdampak negatif terhadap perekonomian bangsa, khususnya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) nasional.
Walau terdampak, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno meyakini tiga sub sektor ekonomi kreatif andalan, yaitu kuliner, kriya dan fesyen diungkapkannya masih bertahan.
Ekonomi kreatif hanya turun sebesar 2,5% dan tenaga kerja berkurang sebanyak 2,5%, namun nilai ekspor turun lebih signifikan sebesar minus 12,93% selama pandemi covid-19.
Begitu juga dengan potensi digital di Indonesia justru mengalami peningkatan di tengah pandemi covid-19.
E-commerce dipaparkannya kini mewadahi 8 juta unit usaha kreatif, penggunaan teknologi dari sisi media sosial pun mencapai 65% dengan total pengguna internet mencapai sebesar 64%.Â
Merujuk hal tersebut, dirinya menegaskan pemulihan sektor parekraf nasional harus difokuskan kepada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).
Alasannya karena ekonomi kreatif berlandaskan kreatifitas dan inovasi, berlandaskan kemampuan SDM menciptakan nilai tambah dan memiliki nilai jual yang tinggi.
Baca Juga:Â Sandiaga Uno Antisipasi Perpanjangan PPKM Darurat hingga Akhir Juli 2021
"Bagaimana ekonomi kreatif menciptakan semangat kewirausahaan, inovasi dan kreatifitas serta tentunya bagaimana ekonomi kreatif menghadirkan transformasi digital dengan mental enterpreneurship," ungkap Sandiaga Uno, Jumat (23/7/2021).
Peluang Ekonomi Kreatif
Peluang ekonomi kreatif di Indonesia saat ini dipaparkannya sangat luas.
Tercatat ada sebanyak 175 juta pengguna internet di Indonesia dan ada lebih dari USD 135 miliar ekonomi internet Indonesia yang diproyeksi pada tahun 2025.
Walau begitu, dirinya menyayangkan belum banyak usaha anak bangsa maupun produk lokal di platform e-commerce saat ini.
Peluang usaha tersebut diharapkannya dapat dimanfaatkan kalangan muda untuk membuka peluang usaha dan lapangan kerja di tengah pandemi covid-19.
"Kami melihat peluang yang terbuka bagi wirausaha muda dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif menuju Indonesia Emas di tahun 2045," ungkap Sandiaga Uno.
"Dan ternyata komunitas, termasuk komunitas guru menjadi komunitas yang sangat diperlukan dalam dukungan atas tersedianya berbagai support system yang diperlukan para pengusaha dan wirausaha muda," jelasnya.