JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan pagi ini. IHSG menguat 31,46 poin atau 0,52% ke 6.119.
Pada pembukaan perdagangan, Kamis (29/7/2021), terdapat 221 saham menguat, 86 saham melemah, dan 161 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp443,4 miliar dari 689,6 juta lembar saham yang diperdagangkan.
Baca Juga: Berpotensi Menguat, IHSG Hari Ini Bergerak pada Level 6.047-6.107
Indeks LQ45 naik 4,17 poin atau 0,50% ke 834,87, indeks JII naik 2,52 poin atau 0,47% ke 536,26, indeks IDX30 naik 1,87 poin atau 0,42% ke 445,42, dan indeks MNC36 naik 1,20 poin atau 0,43% ke 280,73.
Sementara itu, saham-saham yang masuk top gainers, yaitu PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) naik Rp34 atau 12,59% ke Rp304, saham PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) naik Rp60 atau 11,01% ke Rp605, dan saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) naik Rp130 atau 7,14% ke Rp1.950.
Baca Juga: Melemah 0,2%, IHSG Sesi I pada Level 6.087
Adapun saham-saham yang masuk top losers antara lain, saham PT PAM Mineral Tbk (NICL) turun Rp13 atau 6,63% ke Rp183, saham PT Multipolar Tbk (MLPL) turun Rp35 atau 6,54% ke Rp500, dan saham PT Terregra Asia Energy Tbk (TGRA) turun Rp7 atau 6,25% ke Rp105.
Menurut Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, pergerakan IHSG break out support moving average 5 hari memberikan indikasi pelemahan lanjutan jangka pendek secara teknikal. Support selanjutnya yang akan di uji berada dilevel fibonacci retracement 6.074 hingga moving average 20 hari.
Bearish momentum tersignal pada indikator stochastic dan RSI pasca gagal break out resistance dan bergerak sebaliknya pulled back resistance diawal pekan lalu. Indikator MACD bergerak dengan span yang menyempit dengan signal line pada kondisi overvalue dan divergence negatif dengan histogram.
"Sehingga secara teknikal IHSG berpotensi melanjutkan pelemahan terbatasnya dengan support resistance 6.047-6.107," ujar Lanjar.
(Feby Novalius)