Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menko Luhut Soroti Pemahaman Masyarakat soal Gempa dan Tsunami

Dinar Fitra Maghiszha , Jurnalis-Kamis, 29 Juli 2021 |13:46 WIB
Menko Luhut Soroti Pemahaman Masyarakat soal Gempa dan Tsunami
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa masyarakat Indonesia masih kurang optimal dalam memahami dampak perubahan iklim di lingkungan tempat tinggalnya.

Meskipun informasi tentang gempa bumi dan peringatan tsunami telah disampaikan, Luhut memandang perlu ada peningkatan literasi ke masyarakat. Hal ini disampaikan Luhut dalam Rakorbangnas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kamis (29/7/2021).

"Pemahaman di lingkungan masyarakat dan informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami masih belum optimal, sehingga akibatnya adalah masih tingginya dampak yang terjadi akibat gempa dan tsunami walau informasi telah disampaikan ke masyarakat. Literasi kepada masyarakat perlu kita tingkatkan ke depan," ujar Luhut.

Baca Juga: Menko Luhut Minta Kerja Mati-matian Turunkan Angka Kematian Covid-19!

Padahal, pemerintah menurut Luhut, telah bekerja keras mencari pendanaan untuk program antisipasi perubahan iklim, seperti pengalokasian anggaran (rata-rata Rp86,7 triliun per tahun), penerbitan sukuk hijau, dan lain sebagainya.

Kepada BMKG, Luhut meminta khusus agar ada peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) agar dapat terus memonitor dan memberikan informasi dini potensi multibencana geohidrometrologi.

Baca Juga: Pesan Menko Luhut ke Milenial: Kita Sendiri yang Menentukan Masa Depan

"Pemerintah perlu melakukan peningkatan teknologi dan kapasitas SDM, khususnya untuk BMKG agar memonotior, menganalisis, dan memprediksi, serta memberikan informasi peringatan dini potensi multibencana geohidrometrologi secara cepat, tepat, akurat," ujarnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement