Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Laba Maybank Anjlok 36% di Semester I-2021

Aditya Pratama , Jurnalis-Senin, 02 Agustus 2021 |09:44 WIB
Laba Maybank Anjlok 36% di Semester I-2021
Laba Maybank Turun pada Kuartal II-2021. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) mencatat laba bersih Rp510,36 miliar pada kuartal II-2021 atau turun 36,96% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp809,67 miliar. Hal ini disebabkan dampak pandemi Covid-19 yang berkelanjutan sejak kuartal I-2020. 

Seiring dengan kondisi pasar saat ini di mana industri perbankan menghadapi perlambatan dalam pertumbuhan kredit, Perseroan mencatatkan penurunan total kredit 14,6% menjadi Rp98,8 triliun di tengah upaya Bank memitigasi risiko kredit selama masa pandemi.

Turunnya pendapatan bunga kredit dan pendapatan jasa akibat pandemi yang masih berlangsung dapat diimbangi oleh berbagai upaya bank, diantaranya menekan biaya provisi, biaya kredit dan biaya overhead.

Baca Juga: Maybank Bagi-Bagi Dividen Rp13,5/Saham

Sementara itu, Net Interest Income (NII) atau Pendapatan Bunga Bersih turun 12,1% menjadi Rp3,5 triliun seiring dengan penurunan penyaluran kredit dan imbal hasil (yield) kredit. Hal itu sejalan dengan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia dan dampak proses restrukturisasi kredit yang sedang berlangsung bagi nasabah yang terdampak pandemi.

Net Interest Margin (NIM), atau Marjin Bunga Bersih turun 54 basis poin menjadi 4,47% pada Juni 2021, dibandingkan 5,01% pada periode yang sama tahun lalu. Namun, NIM meningkat 12 basis poin dibandingkan kuartal pertama 2021 yang tercatat sebesar 4,35% didukung oleh biaya bunga yang membaik.

Baca Juga: Maybank Indonesia Jual 37 Juta Lembar Saham di WOM Finance

Pendapatan jasa atau fee based income perseroan turun 19,6% menjadi Rp952 miliar di semester pertama 2021, akibat menurunnya pendapatan fee dari transaksi pasar global, namun fee terkait bancassurance bertumbuh 79% menjadi Rp106 miliar. Secara kuartalan, pendapatan fee tumbuh 10% menjadi Rp498 miliar pada kuartal kedua 2021 dari Rp453 miliar pada kuartal pertama 2021.

Penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) masih bertumbuh positif sebesar 1,2% pada semester pertama 2021 menjadi Rp14,4 triliun dari Rp14,2 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Secara kuartalan, KPR tumbuh 2,5% dari Rp14,1 triliun di kuartal pertama 2021.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement