DI Komering memiliki potensi mengairi lahan seluas 124.000 ha, dan hingga saat ini baru dapat mengairi lahan irigasi sekitar 70 ribu ha, sedangkan sisanya sekitar 50 ribu ha belum dioptimalkan, direncanakan bertambah sekitar 18.219 ha dari Bendungan Tiga Dihaji dan akan dilengkapi dengan pembangunan Bendungan Saka di Kabupaten Oku Selatan yang rencananya juga akan dimulai.
Selain untuk irigasi, Bendungan Tiga Dihaji juga diperuntukkan untuk konservasi sumber daya air, pengendalian banjir, pemenuhan kebutuhan air baku sebesar 0,30 meter kubik/detik, pembangkit listrik sebesar 4x10 MW, dan sarana pariwisata serta olahraga. Saat ini progres konstruksi bendungan dengan kapasitas tampung sebesar 104 juta meter kubik tersebut sebesar 22,5%.
Pekerjaan pembangunan Bendungan Tiga Dihaji di Provinsi Sumatera Selatan terdiri atas 4 paket yakni Paket 1 senilai Rp1,07 triliun dengan kontraktor PT Hutama Karya (Persero) dan PT Basuki Rahmanta Putra. Paket 2 senilai Rp1,34 triliun, dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero), PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk, dan PT SAC Nusantara. Paket 3 dengan nilai kontrak Rp629,94 miliar, oleh PT Nindya Karya dan PT Taruna Putra Pertiwi. Paket 4 dengan nilai Rp690,71 miliar oleh PT Wijaya Karya dan PT Rudy Jaya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)