JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan investor ritel di Indonesia menunjukkan perkembangan yang menggembirakan dan menjadi potensi besar bagi pembiayaan ekonomi. Hal tersebut ditunjukkan oleh peningkatan jumlah investor ritel di Indonesia pada Juni 2021 sebesar 125% atau tercatat sebesar 5,6 juta orang, dibandingkan dengan tahun 2019 sebesar 2,5 juta orang.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Destry Damayanti, mengajak seluruh generasi muda khususnya milenial untuk berkontribusi di pasar keuangan Indonesia, membangun negeri dengan menjadi investor di negeri sendiri.
Baca Juga: Tak Bergantung pada Dolar AS, Rupiah Bisa Dipakai di Luar Negeri
"Semakin besarnya kontribusi investor domestik, maka pembiayaan pembangunan akan lebih mudah diperoleh dan stabilitas sistem keuangan akan semakin terjaga dalam menghadapi ketidakpastian global," kata Desty di Jakarta, Jumat (13/9/2021).
Baca Juga: BI: Sumber Pembiayaan bagi Perekonomian Diperluas
Potensi investor domestik, terutama investor ritel harus diiringi dengan pemahaman yang memadai tentang berbagai instrumen keuangan serta bagaimana berinvestasi dan mengelola keuangan secara bijak dan cerdas. Pelaksanaan Like It merupakan salah satu upaya bersama untuk meningkatkan literasi keuangan kepada generasi muda dan masyarakat dalam rangka memperbesar basis investor ritel serta mengembangkan pasar keuangan di Indonesia.