JAKARTA - PT Bio Farma (Persero) menargetkan memproduksi 500.000 kit tes PCR kumur yang dinamai Bio Saliva hingga akhir 2021.
Sebagai alat diagnosis Covid-19 dengan metode kumur, Bio Saliva telah mendapatkan izin edar resmi Kementerian Kesehatan pada 1 April 2021.
"Rencana sampai akhir tahun 500.000 kit," kata Head of Corporate Communication Bio Farma Iwan Setiawan saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Jakarta, Selasa (7/9/2021).
Baca Juga: Mengenal Alat Tes PCR Kumur dengan Sensitivitas Capai 95 Persen
Sebelumnya, Bio Farma menargetkan akan memproduksi alternatif tes PCR itu sebesar 50.000 kit setiap bulannya. Iwan melaporkan bahwa hingga Agustus 2021, total 70.000 kit Bio Saliva telah diproduksi bekerjasama dengan perusahaan bioteknologi Nusantics.
"Sampai dengan Agustus 2021 sudah produksi Bio Saliva sekitar 70.000 kit," kata Iwan.