JAKARTA - Produksi padi pada tahun 2022 ditargetkan sebesar 55,20 juta ton dalam rangka menjalankan program prioritas yakni peningkatan ketersediaan, akses, dan kualitas konsumsi pangan.
"Target produksi komoditas utama yakni padi kami targetkan 55,20 juta ton, jagung 20,10 juta ton, dan kedelai 0,20 juta ton," kata Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyono dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPR RI di Gedung Parlemen dilansir dari Antara, Selasa (7/9/2021).
Baca Juga: Bikin Kantong Petani Tebal, Bulog Diminta Serap Penuh Panen Padi
Kementan juga menargetkan produksi komoditas lainnya seperti kakao 780 ribu ton, bawang merah 1,64 juta ton, kopi 795,45 ribu ton, cabai 2,87 juta ton, gula tebu 2,3 juta ton, bawang putih 91 ribu ton, kelapa 2,86 juta ton, dan daging sapi 0,44 juta ton.
Jika dibandingkan dengan data produksi padi tahun 2020 yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik, target produksi gabah tahun 2022 hanya naik sedikit. Pada 2020 BPS mencatat produksi padi di Indonesia mencapai 54,65 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) yang jika dikonversi menjadi beras sebesar 31,33 juta ton.
Untuk mencapai target tersebut, kata Kasdi, Kementan akan menggunakan pagu anggaran sebesar Rp14,451 triliun yang dialokasikan pada lima program, yaitu program ketersediaan, akses, dan konsumsi pangan berkualitas sebesar Rp6,49 triliun, program nilai tambah dan daya saing industri Rp1,73 triliun, program riset dan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi sebesar Rp356 miliar. Selain itu anggaran juga digunakan untuk program pendidikan dan pelatihan vokasi Rp770 miliar, dan program dukungan manajemen Rp5,09 triliun.
Baca Juga: 50 Tahun Berkarya, Indomie Konsisten Hidupkan Inspirasi Indomie untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News