Dari sisi impor, total impor pada Agustus 2021 tercatat sebesar USD16,68 miliar atau tumbuh 10,35% (mtm) dan 55,26% (yoy) dan lebih tinggi dari konsensus perkiraan angka pertumbuhan impor sebesar 45% (yoy).
Kenaikan ini didorong oleh impor migas yang meningkat hingga 115,75% (yoy) dan impor nonmigas dengan pertumbuhan 49,39% (yoy) sehingga secara kumulatif impor tahun berjalan mencapai USD122,83 miliar atau tumbuh 33,36% (ytd).
"Untuk impor nonmigas semua jenis impor penggunaan menunjukkan pertumbuhan yang positif," ujarnya.
Impor bahan baku memiliki kontribusi 75,61% atau tumbuh 8,39% (mtm) dan 59,59% (yoy) sedangkan impor barang modal yang memiliki kontribusi 14,37% tumbuh 16,44% (mtm) dan 34,56% (yoy). Kemudian, impor barang konsumsi yang memiliki kontribusi 10,02% tumbuh 16,34% (mtm) dan 58,23%( yoy).
"Peningkatan impor secara keseluruhan menunjukkan bertumbuhnya aktivitas ekonomi domestik seiring perkembangan positif penanganan COVID-19," jelasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)