JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir dikenal sebagai investor di industri olahraga luar negeri. Bersama pengusaha Anindya Bakrie, dia tengah mengakuisisi 51% saham Oxford United, klub sepak bola asal Inggris. Proses pembelian tinggal menunggu persetujuan English Football League (EFL).
Sebenarnya apa alasan Erick mengakuisisi saham sejumlah klub sepak bola mancanegara dibandingkan di Indonesia?
Baca Juga: Tegas! Erick Thohir: Tidak Ada Tempat bagi Terorisme di BUMN
Dia mengakui, ekosistem bisnis industri olahraga dalam negeri belum siap. Di sisi income atau pendapatan bisnis ini masih mengandalkan penjualan tiket dan sponsor. Sementara, sumber pendanaan untuk industri serupa di luar negeri cukup beragam.
Salah satunya berasal dari media massa. Tercatat, 55% media massa menyumbangkan income bagi industri olahraga luar negeri.
Baca Juga: Erick Thohir Akui Ada BUMN Terlena dengan Suntikan Uang Negara
"Kebanyakan dari industri olahraga itukan pemasukan terbesar itu dari media, kalau di Indonesia itu baru dari ticketing dan sponsor, nah ini yang membuat berbeda size-nya. Di luar negeri itu, pendapatan klub olahraga itu 55% dari media. Karena itu saya memberanikan diri lebih berinvestasi olahraga di luar," ujar Erick, Sabtu (18/9/2021).
Olahraga punya tempat tersendiri bagi lelaki kelahiran Jakarta itu. Menurutnya, jika media membuat mengedukasi masyarakat, maka olahraga punya nilai lain selain bisnis yakni kerja sama, team work, semangat bertarung (fighting spirit), dan unsur lainnya.