Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jokowi soal Industri Baja: Jangan Biarkan Dimasuki Produk Luar

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Selasa, 21 September 2021 |15:12 WIB
Jokowi soal Industri Baja: Jangan Biarkan Dimasuki Produk Luar
Jokowi soal Industri Baja (Foto: BPMI)
A
A
A

Pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi Hot Rolled Coil (HRC) sebesar 1,5 juta ton per tahun dan merupakan pabrik pertama di Indonesia yang mampu menghasilkan HRC kualitas premium.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga mengingatkan bahwa kebutuhan baja di dalam negeri juga terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

“Jangan dibiarkan dimasuki produk luar,” katanya.

Dalam lima tahun terakhir, kebutuhan baja di dalam negeri meningkat hingga sekitar 40 persen. Hal ini dipicu oleh pertumbuhan pembangunan infrastruktur yang terus laksanakan. Karenanya, Presiden meminta agar produksi dari pabrik tersebut untuk terus ditingkatkan hingga mencapai 4 juta ton per tahun.

“Dengan beroperasinya pabrik ini akan dapat memenuhi kebutuhan baja dalam negeri dan juga akan menekan angka impor baja ke negara kita, yang saat ini berada pada peringkat kedua komoditas impor Indonesia sehingga bisa menghemat devisa hingga Rp29 triliun per tahun,” ungkapnya.

Kepala negara juga berpesan agar kualitas produk yang dihasilkan tidak kalah dari produk impor dan dapat memenuhi kebutuhan dunia industri dalam negeri.

“Dan saya yakin, nantinya akan menjadi komoditas yang mampu bersaing di pasar regional dan global. Saya titip kepada para Menteri untuk terus mendukung para pelaku industri baja dan besi, mendukung BUMN kita agar menjadi lebih profesional dan terus menguntungkan,” tururnya.

Upaya ini dilakukan untuk mewujudkan klaster 10 juta ton industri baja di Cilegon yang ditargetkan terealisasi pada tahun 2025.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement