Terowongan Silaturahmi tersambung dengan basement parkir lantai 1 di Masjid Istiqlal yang dapat menampung 500 unit mobil. Kehadiran terowongan ini diharapkan dapat memudahkan jemaah kedua rumah ibadah ini untuk menggunakan lahan parkir secara bersama.
“Kalau Jumat bisa digunakan jamaah Masjid Istiqlal, hari Minggu bisa digunakan jemaat Gereja Katedral Jakarta, sehingga kita butuh terowongan. Untuk itu dinamakan Terowongan Silaturahmi, saling memberikan pertolongan untuk kebutuhan masing-masing,” ujar Diana.
Pembangunan Terowongan ini telah dimulai pada 15 Desember 2020 dengan anggaran Rp37,3 miliar dengan panjang tunnel 28,3 meter, tinggi 3 meter, lebar 4,1 meter.
(Dani Jumadil Akhir)