JAKARTA - Harga telur ayam anjlok dalam sebulan terakhir. Di tingkat peternak, harga telur berkisar Rp14.000- Rp14.500 per kilogram.
Peternak ayam pun mengeluhkan turun drastisnya harga telur ayam. Pasalnya, peternak mengalami rugi besar dan terancam gulung tikar.
Berikut fakta menarik anjloknya harga telur ayam seperti dirangkum Okezone, Sabtu (25/9/2021).
Baca Juga: Harga Anjlok, BUMN Klaster Serap Telur dari Peternak
1. Harga Telur Turun Imbas Ketidakseimbangan
Pakar Peternakan IPB, Profesor Niken Ulupi menyebut, telah terjadi ketidakseimbangan antara supply dan demand telur ayam.
"Apabila ini tidak segera diatasi, maka ke depannya masyarakat akan mengalami krisis pangan. Khususnya, telur ayam sebagai pangan bergizi tinggi sumber protein hewani," ujar Niken, Selasa (21/9/2021).
Baca Juga: Harga Telur Anjlok, Peternak Ayam Putar Otak agar Tak Bangkrut
2. Perbedaan Harga Telur Sangat Jauh
Di beberapa daerah Indonesia, seperti Blitar, harga telur hanya mencapai Rp13.000 per kilogram.
Harga ini sangat jauh dibandingkan dengan harga telur di Bogor atau Jakarta yang masih berada pada kisaran Rp22.000 per kilogram.
3. Dikontribusi Closed House Ayam Petelur Komersil
Menurut Niken, tak seimbangnya supply dan demand telur ayam juga dipengaruhi oleh adanya closed house ayam petelur komersil.
Tak cuma itu, peraturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) juga mempengaruhi turunnya harga telur ayam.