Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Erick Thohir: Program Makmur Diberikan ke 28.000 Petani

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Sabtu, 16 Oktober 2021 |14:14 WIB
Erick Thohir: Program Makmur Diberikan ke 28.000 Petani
Menteri BUMN Erick Thohir pastikan petani terima manfaat program makmur (Foto: Kementerian BUMN)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan petani akan mendapat manfaat dari program Makmur yang diinisiasi PT Pupuk Indonesia (Persero). Menurutnya, di tengah pandemi Covid-19, gotong royong menjadi kunci utama untuk keluar dari kesenjangan sosial.

Untuk itu, pemerintah melalui perusahaan negara juga ikut melakukan langkah intervensi. Salah satunya menyediakan program Makmur.

Baca Juga: Tak Lagi Diberikan PMN! Presiden Jokowi: BUMN Sakit Jangan Diselamatkan, Tutup Saja

"Tidak mungkin pada saat seperti ini, kita berdiri sendiri-sendiri, kita harus gotong royong, apalagi Covid-19 ini benar-benar menekan tidak hanya kesehatan kita, tapi juga ekonomi. Lalu Covid ini juga membuat kesenjangan sosial, karena itu harus diintervensi supaya ekonominya seimbang," ujar Erick, Sabtu (6/10/2021).

Program Makmur menjadi ekosistem penghubung antara petani dengan pihak project leader, asuransi, lembaga keuangan, teknologi pertanian, pemerintah daerah, agro input, hingga jaminan ketersediaan pupuk non subsidi.

Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Erick Thohir Tutup BUMN Sakit

Dengan ekosistem tersebut, menurut Erick, petani yang tergabung dalam program Makmur mendapat pendampingan yang berdampak positif pada produktivitas dan penghasilan pertanian.

"Program Makmur ini kita BUMN fokus utama di 40.000 hektar, 28.000 petani. Kalau ini jalan, kita besarkan. Disini Himbara datang, BNI, BRI, Mandiri untuk pembiayaannya. Lalu PT Pupuk Indonesia melakukan pendampingan, bapak-bapak sama RNI membeli supaya semua ini menjadi ekosistem yang sehat," kata Erick.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement