Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Curhat Erick Thohir ke Presiden Jokowi, Beban Jadi Menteri BUMN

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Minggu, 17 Oktober 2021 |06:42 WIB
Curhat Erick Thohir ke Presiden Jokowi, Beban Jadi Menteri BUMN
Erick Thohir soal Transformasi BUMN (Foto: KBUMN)
A
A
A

JAKARTA - Erick Thohir curhat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika pertama kali ditugaskan menjadi Menteri BUMN.

Erick Thohir mengaku kala itu menjadi beban saat ditunjuk sebagai Menteri BUMN. Namun, seiring berjalannya waktu transformasi BUMN yang dijalankan kini berhasil.

"Karena itu kita mengawali ketika Bapak (Jokowi) memerintahkan saya menjadi Menteri BUMN waktu itu, terus terang, beban Bapak, karena ini besar sekali jumlahnya (BUMN)," ujar Erick seperti dikutip, Jakarta, Minggu (17/10/2021).

Baca Juga: Soal Transformasi BUMN, Jokowi: Kita Balapan Hanya Punya Waktu 2 Tahun

Untuk itu, Erick Thohir membeberkan strategi pelaksanaan agenda transformasi perusahaan pelat merah di depan Presiden Jokowi dan 20 Direktur Utama (Dirut) BUMN.

Meski mengakui implementasi transformasi cukup berat, Erick optimis upaya yang dilakukan berdampak positif bagi masyarakat dan negara.

Adapun tahapan strategi transformasi perseroan negara yang dibeberkan Erick di antaranya, pemetaan persoalan perusahaan, merealisasikan strategi, hingga melihat dan memastikan hasil yang diperoleh.

Pemegang saham juga merumuskan kebijakan yang dapat menyeimbangkan bisnis BUMN hingga menjadi tolak ukur bagi perusahaan. Dalam aspek ini, tolak ukur yang dirumuskan adalah 5 prioritas utama Kementerian BUMN.

"Kami mencoba melihat penekanan dan garis-garis kebijakan yang semuanya bisa seibang baik para Direksi dan Kementerian BUMN bisa melakukan sebagai tolak ukur. Karena itu kita meluncurkan 5 prioritas utama Kementerian BUMN saat itu, yang kita sudah paparkan kepada para Direksi dan seluruh perusahaan," katanya.

Lalu, pemegang saham mencari core value insan BUMN sebagai manusia. Konteks ini, Erick menawarkan gagasan atau motto yang disebut AKHLAK. AKHLAK merupakan akronim dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.

"Karena itu, kita melihat AKHLAK sebagai salah satu yang menjadi kunci buat kita semua. Lalu, kita juga fokus bagaimana merestrukturisasi dari 108  BUMN menjadi 41 dari 27 klaster menjadi 12," ujar Erick Thohir.

Strategi transformasi BUMN lain, kata dia, berupa peningkatan human capital atau sumber daya manusia (SDM). Menurutnya, transformasi BUMN tidak ada artinya tanpa transformasi human capital. Karena itu, pemegang saham menekan agar manajemen BUMN yang tengah menjabat untuk membuka wadah bagi peningkatan SDM.

Berikutnya, adalah kesetaraan gender, kepemimpinan hingga penerapan lima pondasi BUMN. Terkait kesetaraan gender, Erick menargetkan hingga akhir 2021 setidaknya 15 persen pemimpin BUMN adalah perempuan. Kemudian, target pemimpin kaum hawa pada 2023 bisa mencapai 25 persen.

"Kita juga harus punya keberpihakan kepada kepemimpinan muda. Karena yang sudah saya sampaikan kepada para Direksi, Allah sudah memberikan kita otak, pikiran, hasil karya yang sangat luar biasa, tetapi tidak memberikan umur Bapak, jadi ada batasannya. Apalagi penduduk Indonesia sendiri mayoritas sekarang muda," tutur dia.

Ke depannya, Erick meminta para CEO BUMN untuk menyiapkan kader-kader terbaik atau talenta pool baik dalam dan pun dari luar BUMN dengan jumlah 5 persen di bawa 40 tahun. Target itu akan direalisasikan hingga 2023 mendatang.

"Dan tentu, bagaimana tolak ukur yang jelas, makin banyak perusahaan BUMN yang masuk menjadi global company, hari ini baru 5. Lalu, lima pondasi. Nomor satu memetakan nilai ekonomi dan sosial untuk Indonesia," ujarnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement