JAKARTA - Investigasi kecelakaan LRT Jabodebek tengah dilakukan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Indikasi awal, kecelakaan disebabkan human error akibat masinis pada saat melakukan langsir dengan kecepatan tinggi.
Baca Juga: Tabrakan LRT Jabodebek, Harga Satu Trainset Capai Rp125 Miliar
Sementara dugaan bahwa masinis mengalami kelelahan pada saat mengoperasikan kereta, Direktur Utama PT INKA (Persero), Budi Noviantoro mencatat, pihaknya belum bisa menyimpulkan hal tersebut.
"Ini saya belum tahu, jaraknya pendek soalnya itu, bukan dari jauh 10 kilo, inikan pendek, gitu aja. Bisa mikir ada apa, lupa gitu ya," ujar Budi, Selasa (25/10/2021).
Baca Juga: LRT Jabodebek Tabrakan, Bos Inka Minta Maaf ke Luhut hingga Erick Thohir
Terkait sebab utamanya, kata dia, KNKT lah yang menentukan berdasarkan hasil investigasi. Dia mencatat, kereta memiliki alat yang disebut sebagai tram control management yang bisa mendeteksi atau menghimpun informasi perihal kecelakaan.
"Kenapa cepat, itu nanti investigasi, nanti itu kecepatan misalnya dari apa namanya. TCM, tram control management system. Nanti ketahuan, ada kayak black box gitu ya. Nanti yang buka KNKT," ungkapnya.
Follow Berita Okezone di Google News