Carla bercerita mengenai sejarah fountain yang dibangun pada tahun 1760 dan ada cerita menarik bahwa arsitek yang membangun tempat tersebut terus menerus dikritik oleh tukang potong rambut (barber) yang berlokasi di depan fountain tersebut.
Arsitek tersebut memutuskan untuk membangun pot bunga besar di depan fountain, menghadap tempat tukang cukur rambut sehingga dia tidak bisa lagi melihat air mancur dan tidak lagi perlu berkomentar mengenainya.
"Kemacetan lalu lintas memberikan manfaat untuk jalan kaki dan menikmati sedikit kota Roma," pungkas Sri.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)