JAKARTA - Asosisasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo) mengungkapkan aset kripto atau digital Indonesia punya potensi yang besar. Apalagi dengan perkembangan pasar uang digital ini yang juga teru menerus mengalami perkembangan.
"Potensinya akan terus tumbuh dan berkembang, seiring dengan perkembangan kripto market secara menyeluruh," kata Ketua Umum Aspakrindo Teguh Kurniawan, Senin (1/11/2021).
Baca Juga:Â Pandemi Covid-19, Polri Waspadai Transaksi Kripto untuk Peredaran Narkoba
Teguh mengatakan, belakangan muncul pemain baru token kripto buatan asli Indonesia IDM. Adapun menurut studi, 11% masyarakat Indonesia akan terhubung dengan industri kripto.
Studi itu tidak menjelaskan secara rinci potensi transaksinya, namun ia berharap jumlah masyarakat yang mengadopsi kripto melesat.
"Setidaknya menurut salah satu consultant yang namanya Onfo, setidaknya diperkirakan akan ada 11% masyarakat Indonesia yang akan menuju ke kripto industri," katanya.
Baca Juga:Â Heboh Uang Kripto Squid Game, Harganya Meroket 2.400% dalam Sehari
"Tidak ada yang spesifik, tapi kita harap dengan kenaikan jumlah yang adopsi investasi kripto 3 kali lipat, maka jumlah dari volume juga kurang lebih segitu ya," terangnya.
Sementara itu, IDM token diharapkan dapat membiayai sebuah proyek yang sudah disusun untuk dijalankan. Proyek yang saat ini tengah dikerjakan adalah membantu pemerintah dalam menciptakan ekosistem digital koperasi di Indonesia.
Terkait potensi token IDM ini, Teguh belum bisa berkomentar. Sebab, pihaknya belum tahu cara kerja dan masalah yang akan diselesaikan dari adanya token kripto IDM ini.
"Mungkin jika memang nanti sudah diketahui bagaimana cara kerjanya, kegunaan, problem apa yang akan diselesaikan, teknis dalam pengoperasionalan system dalam blockchain, baru kemudian kita bisa menjawab," jelasnya.
Besarnya potensi aset kripto juga pernah disampaikan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga. Maka itu, pemerintah akan mengatur perdagangan aset kripto ini dengan menerbitkan bursa kripto.