JAKARTA - Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 dihelat. Pameran otomotif ini terbesar se-Asia Tenggara ini diharapkan menjadi titik balik kebangkitan industi otomotif.
Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi mengatakan, ini kebangkitan ekonomi pasca-pandemi dan momentum Indonesia untuk beralih menggunakan transportasi yang rendah karbon.
Dikatakan sebagai titik balik pemulihan ekonomi karena menurut Yohannes, industri otomotif merupakan sebuah lokomotif yang menarik banyak gerbong industri pendukung lainnya.
"Kedua dapat menjadi suatu titik di mana industri otomotif mulai memasuki era di mana gas buang atau emisi yang lebih bersih," ujar Yohannes kepada MNC Portal, Sabtu (7/11/2021).
Baca Juga:Â Menperin: BMW dan Mercedes-Benz Ingin Jadikan Indonesia Hub Produksi
Yohannes mengatakan, fokus utama pameran ini sebetulnya bukan hanya sekedar meningkatkan penjulan, akan tetapi sekaligus memberikan informasi terhadap perkembangan teknologi bersih.
"Karena ini pameran terbesar se-Asia Tenggara, target kami untuk fokus untuk meng-update masyarakat terhadap perkembangan industri otomotif, terutama untuk teknologi-teknologi yang lebih bersih lingkungan. Kalau untuk target penjualan itu adalah target sampingan," tuturnya.
Yohannes menambahkan, melalui pameran GIIAS 2021, Gaikindo optimis untuk menembus target yang sebelumnya 750 ribu untuk tahun ini, menjadi 850 ribu penjualan unit kendaraan hingga akhir tahun.
"Bulan Oktober lalu sudah di angka 703 ribu penjualan, jadi kalau Oktober saja 703 ribu, dengan sisa 2 bulan ini, harusnya angka 850 ribu bisa kita capai. Apalagi dengan adanya PPnBM DTP dan juga dengan adanya GIIAS harusnya angka tersebut bisa kita capai," pungkasnya.