Adapun hingga sembilan bulan pertama tahun ini, jumlah aset perseroan meningkat menjadi Rp6,48 triliun, dari Rp5,85 triliun dari akhir Desember 2020. Sementara, jumlah liabilitas WOOD juga tercatat naik dari Rp2,89 triliun per akhir 2020, menjadi Rp3,04 triliun di akhir September 2021.
Adapun jumlah ekuitas perseroan naik menjadi Rp3.4 triliun di akhir kuartal III/2021, dari Rp2,95 triliun di tahun 2020. Sebagai informasi, perseroan menargetkan penjualan hingga akhir tahun mencapai Rp4,45 triliun.
Target penjualan ini meningkat 50% secara tahunan atau year-on-year (YoY) dari sebelumnya Rp3,71 triliun. “Kami menargetkan akan menerima tambahan sales order dalam beberapa bulan mendatang, sehingga kami dapat membukukan pertumbuhan penjualan yang lebih tinggi dari yang diharapkan pada tahun 2021 secara full year," kata Corporate Secretary WOOD Wendy Chandra.
Disampaikannya, dengan sales order yang kuat selama delapan bulan di 2021, target penjualan perseroan sepanjang 2021 telah terlampaui saat ini. Per delapan bulan ini, Integra mencatat sales order mencapai Rp4,25 triliun. Dia melanjutkan, meskipun kondisi pengiriman global mengalami kelangkaan kontainer dan kemacetan di pelabuhan, WOOD masih dapat melakukan pengiriman dengan membantu customernya mendapatkan lebih banyak ruang dan tarif pengiriman yang lebih kompetitif.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)