JAKARTA – Robot trading menjadi populer dalam investasi forex. Sebab robot trading membantu secara otomatis memantau pergerakan pasar saham.
Namun tak jarang robot trading digunakan untuk penipuan. Menurut Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) robot trading menjadi modus baru dalam penipuan investasi forex.
Dengan demikian sebelum memulai investasi dengan robot trading, calon investor perlu kejelian dalam memilih broker atau penyedia robot trading.
Berikut fakta yang dirangkum Okezone, Minggu (14/11/2021) mengenai robot trading dan cara aman untuk investasi agar tidak tertipu.
Baca Juga: Sering Dilakukan, Ini 5 Kesalahan dalam Memilih Robot Trading
1. Cara Kerja Robot Trading
Robot trading menggunakan Autotrade Gold atau Expert Advisor (EA). Kegunaannya, yaitu dapat membantu melakukan aktivitas rating secara otomatis sesuai pemogramannya.
Robot trading ini dapat menganalisis pergerakan pasar forex, mengeksekusi penjualan dan pembelian saham, dan mengelola keamanan.
Hal ini sesuai dengan "robot" yang memang akan terus bekerja kapan pun asal mesinnya menyala. Bahkan saat laptop atau pun ponsel Anda mati, robot dalam sistemnya akan tetap bekerja untuk melakukan trading.
Singkatnya, robot ini akan sangat membantu para pemula yang sulit melakukan trading, terutama forex.
Baca Juga: 4 Perbedaan Robot Trading Resmi dan Ilegal, Cek Rekam Jejak
2. Kelebihan dan Kekurangan
Robot trading sendiri memiliki beberapa kekurangan dan kelebihan, seperti kelebihannya adalah dapat bekerja nonstop, multitasking, kerja cepat terhadap peluang.
Dan tidak memiliki emosi karena robot trading akan melakukan pekerjaannya sesuai dengan yang diprogramkan tanpa adanya perasaan takut, cemas dan asumsi.
Adapun kelemahannya robot trading perlu dipantau memastikan bekerja sesuai tugasnya. Adanya biaya tambahan untuk menggunakan robot trading.
Ketika ingin menggunakan robot trading, tentu perlu informasi mengenai robot trading tersebut. Hal ini bertujuan untuk menghindari penipuan.