JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir dituding terlibat bisnis PCR. Nama Erick Thohir dikaitkan dengan PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI). Selain Erick ada pula nama Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.
Meski begitu, Erick menolak opini adanya keterlibatannya dirinya dengan perusahaan penyedia PCR tersebut. Menurutnya, sejak awal pendirian GSI pun dia tidak ikut terlibat.
Baca Juga: Soal Tuduhan Bisnis PCR, Erick Thohir: Pejabat Publik Punya Risiko Difitnah
"GSI pendiriannya juga saya tidak mengikuti. Dan itu di bawah Yayasan (Adaro)," ujar Erick, Senin (15/11/2021).
Dari sejumlah sumber pemberitaan, salah satu pemegang saham GSI adalah Yayasan Adaro. Yayasan tersebut merupakan yayasan milik keluarga besar Erick Thohir. Sementara itu, dua perusahaan lain yang terafiliasi dengan GSI adalah PT Toba Sejahtra dan PT Tiba Bumi Energi.
Baca Juga: PCR Syarat Perjalanan Bisa Berlaku Lagi, Luhut: Jangan Bilang Tak Konsisten
Dimana, kedua korporasi mengantongi 242 lembar saham. Keduanya pun dikaitkan dengan nama Luhut Binsar Pandjaitan. GSI sendiri memiliki laboratorium modern dan berkapasitas besar dan mampu melakukan tes PCR sebanyak 5.000 test per hari.