Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

IHSG Sempat Sentuh 6.691, Pasar Modal Indonesia Catat Rekor Pertumbuhan Baru

Dinar Fitra Maghiszha , Jurnalis-Selasa, 16 November 2021 |17:20 WIB
IHSG Sempat Sentuh 6.691, Pasar Modal Indonesia Catat Rekor Pertumbuhan Baru
Kondisi Pasar Modal Indonesia Mulai Bangkit. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi mengungkapkan kondisi pasar modal Indonesia telah mengalami pemulihan menjelang akhir 2021. Sejumlah sektor tumbuh baik dari sisi perdagangan, pertumbuhan, perusahaan tercatat, maupun investor.

"Menuju akhir tahun 2021, pasar modal Indonesia telah pulih dan kembali mencatatkan rekor pertumbuhan baru baik dari segi perdagangan, pertumbuhan perusahaan tercatat, maupun investor," kata Inarno dalam CEO Network 2021, Selasa (16/11/2021).

Baca Juga: IHSG Sesi I Kembali Bangkit, Ditutup Menguat ke 6.644

Inarno mencatat bahwa pada 11 November 2021 yang lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencatatkan rekor tertinggi baru di level 6.691, diikuti dengan kapitalisasi pasar dengan nilai total Rp8.215 Triliun.

Rata-rata nilai transaksi meningkat 45% menjadi 13,4 triliun per hari, diikuti peningkatan frekuensi sebanyak 91% menjadi 1,3 juta transaksi per hari, dengan peningkatan volume 76 persen menjadi 20 miliar saham per hari.

Baca Juga: IHSG Berakhir Menguat ke Level 6.651 pada Perdagangan Hari Ini

Hingga Oktober 2021, investor pasar modal telah mencapai 6,7 juta investor atau tumbuh 7,5x lipat sejak 2016. Di antara investor pasar modal itu terdapat investor saham yang juga mengalami peningkatan pesat sebanyak 1,4 juta investor menjadi 3 juta investor atau tumbuh 5,7x lipat sejak 2016.

Peningkatan ini juga diikuti dengan jumlah investor yang aktif bertransaksi. Pda periode yang sama, terdapat peningkatan 111 menjadi 200.000 investor aktif setiap harinya.

Inarno menyatakan bahwa tahun 2020 lalu merupakan tahun kebangkitan investor domestik.

"Jumlah kepemilikan investor saham telah mencapai 14%, artinya sebanyak 3 juta investor ritel memiliki 1.116 triliun saham atau rata-rata Rp368 juta per investor," tukas Inarno.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement