JAKARTA - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan skema penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO).
Mitratel melepas harga penawaran sebesar Rp800 per saham dengan melepaskan sebanyak 229 juta saham baru dengan nilai nominal Rp228 setiap saham, yang mewakili 27,63 persen dari modal disetor setelah penawaran umum perdana saham. Perolehan dana IPO yang akan didapatkan Perseroan sebesar Rp18,34 triliun.
PT BRI Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dari IPO Mitratel. Nantinya, dana hasil hasil IPO, akan digunakan perseroan untuk modal usaha dan ekspansi bisnis sebesar 44 persen.
Â
Baca Juga: Saham Mitratel Turun 0,62% saat Perdagangan Perdana di BEI
Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko mengatakan, melalui IPO ini diharapkan dapat menumbuhkan awareness investor regional maupun internasional terhadap Mitratel.
"Selain itu kami juga mengajak masyarakat luas menjadi bagian dalam pemerataan transformasi digital Indonesia dengan mendukung Mitratel sebagai solusi pemenuhan akses internet dan transformasi infrastruktur di tanah air," kata Theodorus dalam Press Conference IPO MItratel secara virtual di Jakarta, Senin (22/11/2021).