JAKARTA - Fintech besutan Jack Dorsey, Square ganti nama menjadi Block. Hal ini dilakukan, karena Block berfokus pada teknologi seperti blockchain dan berkembang di luar bisnis asli sebagai kartu kredit reader.
Pergantian nama ini efektif pada 10 Desember 2021 mengakui pertumbuhan perusahaan dan menciptakan ruang untuk pertumbuhan lebih lanjut. Block masih akan diperdagangkan di bawah ticker SQ di New York Stock Exchange.
“Kami membangun merek Square untuk bisnis penjual kami, di situlah tempatnya,” kata Dorsey, salah satu pendiri dan CEO, dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari CNBC, Kamis (2/12/2021).
“Block memang nama baru, tapi tujuan pemberdayaan ekonomi kita tetap sama. Tidak peduli bagaimana kami tumbuh atau berubah, kami akan terus membangun alat untuk membantu meningkatkan akses ke ekonomi,” tambah dia.
Baca Juga: Mundur dari CEO Twitter, Jack Dorsey Punya Kekayaan Rp168,7 Triliun
Diketahui, Dorsey mendirikan Square pada tahun 2009 dengan fokus pada pembayaran langsung dan kartu kredit reader yang memungkinkan orang menerima pembayaran kartu kredit di smartphone.
Square yang berbasis di San Francisco menjadi aplikasi perbankan digital peer-to-peer dan pinjaman usaha kecil, menerima piagam bank dan mulai menawarkan crypto dan perdagangan saham. Perusahaan telah mengakuisisi penyedia paylater, Afterpay dan layanan streaming musik Jay-Z, Tidal. Ini juga menggandakan bitcoin dengan bisnis yang berfokus pada crypto yang disebut TBD.