Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pizza Hut (PZZA) Tak Lagi Jualan Pizza di Pinggir Jalan

Dinar Fitra Maghiszha , Jurnalis-Jum'at, 03 Desember 2021 |14:24 WIB
Pizza Hut (PZZA) Tak Lagi Jualan Pizza di Pinggir Jalan
Pizza Hut Jualan di Pinggir Jalan (Foto: Okezone.com)
A
A
A

Sementara itu, Direktur Operasional Sarimelati Kencana Jeo Sasanto menerangkan pelonggaran pembatasan memberikan keuntungan bagi penjualan perseroan, terutama saat adanya kebijakan PPKM Level I.

"Mengenai PPKM Level 1 dampaknya ini otomatis apa penjualan kita akan berpengaruh ya, artinya semakin dibuka Level 1 itu tentu lebih menguntungkan dan terutama dari segi dine in," katanya.

Menurutnya, skema makan di tempat alias dine in terbantu dengan adanya pelonggaran pembatasan, mengingat penjualan takeaway dan delivery belum begitu berpengaruh terhadap kebijakan PPKM.

"Karena sebenarnya dari sisi penjualan takeaway dan delivery itu tidak terlalu berpengaruh dengan pemberlakuan PPKM Level 1,2,3 atau 4. Karena itu tetap tidak melakukan pembatasan, tapi kalau untuk dine in begitu dibuka level 1 memang terlihat sudah ada peningkatan cuma kita juga belum bisa melihat apakah akan segera menjadi sama seperti sebelum pandemi," ujarnya.

Di tengah naik-turunnya level PPKM, manajemen PZZA bakal terus menggenjot pembangunan outlet hingga akhir tahun. Sampai akhir November 2021, perseroan telah menambah sekitar 30 gerai untuk merealisasikan target pembukaan 50 gerai hingga akhir tahun.

Sebagai catatan, emiten pemegang hak waralaba Pizza Hut Indonesia ini berhasil meraup penjualan bersih sebesar Rp2,50 triliun hingga kuartal III-2021. Torehan tersebut masih lebih rendah -6,09 persen dibandingkan periode sama tahun 2020 sejumlah Rp2,66 triliun.

Secara rinci, penjualan bersih kepada pihak ketiga mencakup penjualan makanan Rp2,38 triliun, dan minuman Rp119,8 miliar, dengan potongan penjualan senilai Rp3,58 miliar, sebagaimana tertulis dalam Laporan Keuangan PZZA di Keterbukaan Informasi.

Dari segi segmen operasi unit usaha di seluruh Indonesia, wilayah Jakarta dan sekitarnya berkontribusi besar terhadap penjualan neto perseroan mencapai Rp1,00 triliun, disusul Jawa-Bali Rp701,3 miliar, Sumatera Rp382,7 miliar, Sulawesi Rp192,9 miliar, Kalimantan Rp167,8 miliar, dan Indonesia Timur Rp54,05 miliar.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement