Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Penampakan Kebun Berhektare-hektare Ludes Tersapu Erupsi Gunung Semeru

Avirista Midaada , Jurnalis-Jum'at, 10 Desember 2021 |13:10 WIB
Penampakan Kebun Berhektare-hektare Ludes Tersapu Erupsi Gunung Semeru
Perkebunan Ludes Kena Erupsi Gunung Semeru (Foto: Avirista/MPI)
A
A
A

Kepala Desa Supiturang Nurul Yaqin Pribadi mengungkapkan, dari total luas lahan pertanian sebesar 57 hektare di wilayah tersebut, 20 hektare lahan hancur akibat diterjang awan panas guguran (APG) dan material vulkanik.

"Total areal persawahan seluas 57 hektare, yang terdampak 20 hektare atau hampir separuhnya," kata Nurul.

Nurul menjelaskan, sebelum terjadi letusan Gunung Semeru tersebut, pada areal persawahan di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang tersebut, mengalir Sungai Umbulan yang hanya memiliki lebar 1,5 meter.

Kebun Kena Erupsi 

Namun, akibat terjangan banjir lahar dingin dan material vulkanik saat Gunung Semeru meletus, sungai tersebut tidak lagi terlihat. Material vulkanik menyebabkan adanya aliran lahar dingin dengan lebar hingga ratusan meter.

"Di situ ada sungai, tapi tidak lebar, hanya sekitar 1,5 meter. Itu sungai Umbulan. Setelah dialiri lahar jadi besar, lebarnya kini mencapai ratusan meter," katanya.

Dia menambahkan, lahan pertanian seluas 20 hektare yang rusak tersebut, seluruhnya memiliki sertifikat tanah. Ada kurang lebih 50 orang yang memiliki areal tersebut. Ke depan, para pemilik lahan itu berkeinginan untuk tetap bisa mengelola material vulkanik pada bekas lahan pertanian.

"Ke depan, saat sudah dingin, akan dikelola oleh masyarakat. Itu keinginan mereka, supaya bisa mendapatkan hasil atau ada ganti dari yang awalnya lahan pertanian," ujarnya.

Saat ini, pihak Pemerintah Desa Supiturang masih terus melakukan pendataan, terkait dampak kerusakan akibat letusan Gunung Semeru itu. Pendataan akan dilakukan dari rumah ke rumah, termasuk pada tempat-tempat pengungsian yang ada.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement