Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wapres Butuh 100 Juta Tenaga Terampil Maksimalkan Potensi Bonus Demografi RI

Dita Angga R , Jurnalis-Kamis, 16 Desember 2021 |13:53 WIB
Wapres Butuh 100 Juta Tenaga Terampil Maksimalkan Potensi Bonus Demografi RI
Wakil Presiden Maruf Amin. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA — Indonesia memiliki bonus demografi dan potensi untuk masuk menjadi sepuluh besar negara ekonomi terbesar dunia 2030. Dalam waktu satu dekade pun proporsi penduduk usia produktif diperkirakan mencapai puncak yaitu sekitar 70%.

“Ibarat pedang bermata dua, bonus demografi justru akan berbalik menjadi bencana demografi, bila kita tidak mampu mengelola peluang yang ada. Tidak ada pilihan, kita harus meningkatkan kompetensi dan produktivitas penduduk usia produktif agar memberi kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi,” kata Menurut Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin, pada acara Pelatihan Vokasi Award Tahun 2021, Kamis (16/12/2021).

Baca Juga: Kurangi Beban APBN, Menko Airlangga Dorong Creative Financing Biayai PSN

Maruf mengatakan Indonesia membutuhkan lebih dari 100 juta tenaga kerja terampil agar bonus demografi membawa manfaat bagi Indonesia. Meski tidak mudah, dia mengajak agar semua pihak melakukan upaya bersama

“Indonesia membutuhkan lebih dari 100 juta tenaga kerja terampil agar bonus demografi sungguh-sungguh membawa kesejahteraan bagi seluruh masyarakat. Ini pekerjaan yang tidak mudah, tetapi harus terus kita upayakan bersama,” ujarnya.

Baca Juga: Ibaratkan Avengers dan Eternals, Erick Thohir Sebut RI Butuh Superhero

Lebih lanjut dia juga mengatakan bahwa sebagaimana amanat Presiden bahwa Indonesia harus segera keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah. Termasuk juga bangkit dari krisis ekonomi akibat pandemi.

“Kondisi pandemi harus dimanfaatkan sebagai momentum untuk melakukan lompatan dan mengejar ketertinggalan. Termasuk dalam hal peningkatan kompetensi dan produktivitas,” ungkapnya.

Terkait hal tersebut Maruf mengatakan bahwa pemerintah telah menjadikan pengembangan sumber daya manusia (SDM) sebagai prioritas.

“Pemerintah telah menegaskan bahwa pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing menjadi salah satu prioritas kerja. Visi Indonesia maju dan sejahtera tidak boleh menjadi retorika semata, tetapi cita-cita yang harus kita wujudkan bersama,” pungkasnya.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement