JAKARTA - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyatakan, hingga saat ini proses investigasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada 9 Januari 2021 masih terus berlangsung.
"Diharapkan investigasi kejadian tersebut selesai pada pertengahan tahun 2022," ujar Soerjanto dalam media rilis di kantornya, Senin (20/12/2021).
Baca Juga: CVR Sriwijaya Air SJ-182 Berhasil Diunduh, Hasilnya Kapan Diumumkan?
Proses investigasi melibatkan National Transportation Safety Board (NTSB) Amerika Serikat, Transport Safety Investigation Bureau (TSIB) dari Singapura, dan Air Accidents Investigation Branch (AAIB) dari Inggris.
Kasubkom IK Penerbangan KNKT Capt Nurcahyo Utomo menjelaskan proses investigasi yang berlangsung sejak insiden jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182 terjadi.
Pertama, pada 10 Februari 2021, laporan awal investigasi telah dipublikasikan dan memuat rekomendasi keselamatan ditujukan ke Direktorat Jenderal Pehubungan Udara. Lalu, pada 16 Januari 2021, dilakukan pemeriksaan Enchance Ground Proximity Warning System (EGPWS) yang terpasang di pesawat udara di fasilitas Honeywell Aerospace, Amerika.
"Kemudian pada 16 Februari 2021, dilakukan pengujian Autothrottle Computer di fasilitas Ontic, Inggris. Dan pada 30 Maret 2021, CVR Crash Survivable Memory Unit Recovery (CSMU) berhasil ditemukan dan data berhasil diunduh menggunakan fasilitas flight recorder KNKT," ujar Nurcahyo.