Bagi banyak ekonom, jika inflasi naik yang dilakukan untuk mengendalikannya adalah menaikkan bunga. Tapi Presiden Erdogan Erdogan memandang suku bunga sebagai keburukan yang membuat si kaya semakin kaya dan si miskin semakin miskin.
"Semua serba mahal," kata Sevim Yildirim kepada BBC di sebuah pasar buah.
"Dengan harga seperti ini, tak mungkin bisa menyediakan makanan utama untuk keluarga," ujarnya.
Inflasi tahunan meningkat di atas 21% di Turki, tetapj Bank Sentral Republik Turki, dikendalikan oleh Erdogan, hanya menurunkan suku bunga dari 16% ke 15%, pemotongan ketiga tahun ini.
(Feby Novalius)