JAKARTA - Pemerintah menawarkan investasi Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) kepada Amerika Serikat. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun meminta seluruh pembangunan jalan tol Trans Sumatera segera dirampungkan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan pun melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony John Blinken. Luhut menawarkan agar otoritas AS bisa berinvestasi ke Tol Trans Sumatera.
Baca Juga: Tarif Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Naik Mulai 24 Mei, Ini Rinciannya
"Kemarin itu Anthony Blinken datang, saya bilang sama dia kalau kalian mau serius bantu-bantu (investasi), kalian bantuin di sana gitu ya (Tol Trans Sumatera)," ujar Luhut saat ditemui di wartawan di Tol Becakayu 2A, Jakarta, Jumat (24/12/2021).
Meski demikian, Luhut enggan menjelaskan ruas tol Tol Trans Sumatera mana saja yang akan ditawarkan kepada pihak AS.
Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo menyebut, pembangunan jalan Tol Trans Sumatera menjadi salah proyek prioritas pemerintah untuk meningkatkan konektivitas di daerah Sumatera.
Baca Juga: Tarif Tol Medan-Kualanamu Naik, Kualitasnya Gimana?
Pembangunan JTTS membutuhkan pendanaan investasi yang sangat besar. Peran BUMN, dalam hal ini PT Hutama Karya (Persero) yang dipercaya pemerintah untuk membangun JTTS, dimana, Hutama Karya dapat menyelesaikan pembangunan tahap 1 JTTS hingga tahun 2024.
Sementara itu, Hutama Karya mencatat total anggaran yang diperlukan untuk memfinalisasi pembangunan Ruas Jalan Tol Trans Sumatera mencapai Rp 547,16 triliun. Setidaknya, ada 24 ruas JTTS yang akan dibangun perseroan.