JAKARTA - Facebook siapkan investasi sebesar USD50 juta atau Rp709 triliun untuk mempersiapkan dan meneliti Metaverse. Dari investasi itu, Facebook kemudian merekrut 10 ribu karyawan baru di Uni Eropa untuk mengembangkan teknologi ini.
"Metaverse memiliki potensi untuk membantu membuka akses ke peluang kreatif, sosial, dan ekonomi baru. Dan orang Eropa akan membentuknya sejak awal," kata Facebook dalam sebuah posting blog, dilansir di BBC tak lama setelah konfersi tahunan Facebook Connect yang diselenggarakan secara virtual pada akhir Oktober 2021.
Dipilihnya Uni Eropa dibandingkan benua lainnya bukanlah tanpa alasan. Selain dapat mengakses ke pasar konsumen besar, universitas kelas satu dengan talenta berkualitas tinggi menjadi alasan Facebook berinvestasi disana. Untuk memuluskan misinya, CEO sekaligus pendiri Facebook Mark Zuckerberg bahkan mengganti nama perusahaanya menjadi Metaverse.
Baca Juga:Â Elon Musk Sebut Metaverse Tidak Menarik
Pada konfersi tahunan Connect 28 Oktober 2021 lalu, Mark menegaskan ingin menjadikan Metaverse prioritas utama Facebook di masa mendatang. Bentuk keseriusan itu ia mengganti nama perusahaanya menjadi Metaverse yang diumumkan saat konfrensi.
Dipilihnya Uni Eropa dibandingkan benua lainnya bukanlah tanpa alasan. Selain dapat mengakses ke pasar konsumen besar, universitas kelas satu dengan talenta berkualitas tinggi menjadi alasan Facebook berinvestasi disana.
Selain kualitas manusiannya, Facebook mengatakan membangun Metaverse tidak hanya dilakukan satu perusahaan saja. Seolah memberi sinyal, Facebook mengajak kolaborasi dengan siapapun untuk investasi jangka panjang 10 hingga 15 tahun mendatang.
Tak hanya itu Meta Platforms Inc yang merupakan nama dari Facebook kemudian menyepakati akusisi aset merek dagang bank regional AS Meta Financial Group dengan mahar 60 juta dollar. Keseriusan ini membuka peluang adanya layanan perbankan virtual berbasis meta.
Sudah dilakukan
Dalam artikel yang ditulis Reuters Juli 2021, Mark sendiri mengungkapkan dirinya menginvestasikan besar besaran untuk virtual reality dan augmented reality. Mereka membuat perangkat keras mulai dari headset VR Oculus dan merancang kacamata AR dan perangkat wearble serta membeli beberapa studio game berbasis VR, termasuk BigBox VR untuk mengembangkan.
Baca Juga:Â Facebook Jadi Gudangnya Hoax, Begini Penjelasannya
"Saya yakin Metaverse akan menjadi penerus internet mobile, membuat kelompok produk ini adalah langkah lainnya dalam perjalanan kami," kata Zuckerberg sembari mengatakan tranformasi kedepan Facebook tak lagi menjadi perusahaan media sosial, melainkan Metaverse.
Tak hayal ide cemerlang Mark dituangkan saat konfrensi Connect dilakukan tahun ini. Uji coba virtual sempat dilakukan Facebook. Sejumlah peserta menggunakan melakukan konfrensi secara virtual dengan menggunakan kacamata VR seharga Rp 5-6 juta. Uji coba ini dianggap berhasil dan menarik sejumlah perhatian masyarakat.
Follow Berita Okezone di Google News