"Salah satunya, bagaimana anak perusahaan Krakatau Steel haris go publik deadlinenya tahun ini (2021) ternyata meleset (2022).
Di lain sisi, Erick juga berupaya menyelamatkan keuangan Krakatau Steel melalui renegosiasi dengan produsen baja asal Korea Selatan, Pohang Steel and Iron Company (Posco) ihwal pembagian saham di PT Krakatau Posco.
Erick berkeinginan agar kepemilikan saham KRAS di Krakatau Posco menjadi 50%, sementara 50% persen lainnya milik Posco. Saat ini komposisi terbagi atas 70% untuk Posco dan 30 % milik emiten pelat merah itu. Proses negosiasi itu pun masuk dalam skema restrukturisasi keuangan dan utang KRAS.
Dia pun sudah mengundang Presiden Direktur Krakatau Posco Kim Kwang Moo untuk melakukan pertemuan di Kementerian BUMN pada Desember 2021 lalu. Dalam kesempatan itu, dia mengaku pembicaraan berlangsung cukup positif.
Kerja sama KRAS dan Posco diyakini mampu memperkuat rantai pasok (supply chain) industri baja Tanah Air. Bahkan, memberikan keuntungan bisnis diantara dua pihak.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)