"Kami minta tolong ke Kementerian Perdagangan untuk mengekspos ke masyarakat bahwa naiknya tempe ini wajar. Jadi masyarakat dan pedagang di pasar bisa ngerti kalo ini dinaikkan harganya," ungkapnya.
Dia pun memprediksi kenaikan harga ini juga dikarenakan menjelang perayaan hari raya imlek, di mana permintaan di China naik, yakni diproyeksikan tembus 90-100 juta ton.
"Estimasi saya ini karena mau Imlek. Jadi permintaan China itu yang bisanya 65 juta ton, nanti bisa sampai 90-100 juta ton," terangnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)