Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Peringatan Erick Thohir ke BUMN Pergulaan, Apa Itu?

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Minggu, 16 Januari 2022 |16:10 WIB
Peringatan Erick Thohir ke BUMN Pergulaan, Apa Itu?
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Okezone.com/BUMN)
A
A
A

Menurut Arief, para pelaku industri gula menilai bahwa isu Industri gula nasional yang masih dihadapi antara lain produktivitas yang rendah di kisaran 72 ton per ha, rendemen tebu rendah di kisaran

7,30%, tidak tercapainya optimalisasi kapasitas giling khususnya PG-PG di Jawa karena pasokan tebu yang kurang, hingga keterbatasan kemampuan pendanaan dan inefisiensi produksi.

Untuk itu, lanjut Arief, para pelaku industri gula baik asosiasi maupun BUMN yang bergerak di industri gula perlu melakukan transformasi untuk menciptakan ekosistem gula yang terintegrasi melalui sinergi industri gula dalam mengoptimalisasi lahan tebu, peningkatan peran petani tebu rakyat melalui perbaikan hubungan kemitraan.

Lalu, penerapan inovasi dan teknologi future practices berbasis teknologi digital sepanjang rantai nilai Industri gula, serta dukungan kemampuan pendanaan bagi Industri gula, antara lain dengan mengimplementasikan PP No. 24/2015 tentang penghimpunan dana perkebunan.

Isu lainnya juga terkait dukungan kelancaran penyediaan pupuk, benih tebu unggul, dan alsintan, peningkatan diversifikasi dan hilirisasi produk gula dan turunannya.

Dalam penguatan ketahanan pangan, lanjut Arif, khususnya pada industri gula di Indonesia, hasil rumusan para pelaku industri gula perlu dukungan dari lembaga riset dalam pengembangan varietas unggul sesuai tipologi lahan yang memiliki potensi produktivitas, rendemen yang tinggi, program sosialisasi dan pemberian insentif kepada pabrik gula dan petani untuk melakukan perubahan varietas sesuai rekomendasi hasil uji.

Selain dukungan Lembaga riset, perlu dikembangkan aplikasi sistem berbasis teknologi digital untuk memperkirakan produksi dan permintaan gula, produksi tanaman tebu dengan dukungan citra satelit dan citra drone di setiap tahap pertumbuhan tanaman di seluruh wilayah Indonesia dengan mempertimbangkan pengaruh cuaca dan iklim.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement