JAKARTA – Penyelenggaraan ibadah umrah resmi dibuka kembali pada 8 Januari 2022. Adapun penyelenggaraan umrah di masa pandemi harus mematuhi protokol kesehatan demi memberikan perlindungan kepada jamaah.
Baca Juga: Asrama Haji Bekasi Disiapkan Jadi Lokasi Karantina Kepulangan Jamaah Umrah
Ketua Umum Asosiasi Pedagang Kurma dan Oleh-Oleh Haji Indonesia (APKOHI), Heriyanto mengatakan, pihaknya sangat bersyukur dengan dibuka kembali penyelenggaraan ibadah umrah tahun ini. Hal ini menjadi angin segar bagi seluruh pedagang oleh-oleh haji dan umrah.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan 1.260 Tempat Tidur untuk Karantina Jamaah Umrah
“Kami seluruh pedagang oleh-oleh haji dan umrah bersyukur Alhamdulillah. Dengan dibukanya umrah di tahun ini dan sudah ada pemberangkatan jamaah, membuat pencerahan dan semangat kita semua dari seluruh pedagang oleh-oleh haji dan umrah,” katanya saat dihubungi di Jakarta, Rabu (19/1/2022).
Menurutnya, hal ini menjadi angin segar sebab di awal pandemi tidak diadakan pemberangkatan ibadah umrah dan haji. Walau saat ini masih sedikit jamaah yang diberangkatkan, namun ini tetap memberikan dampak positif.
“Untuk awal ini belum ada perubahan karena masih baru dan sedikit jamaah yang berangkat. Di mana belum semua pedagang ada kenaikan omzet, hanya sebagian saja khususnya di offline ya mungkin 5%,” ujar Heriyanto.
Lebih lanjut, Heriyanto berharap bahwa pertambahan omzet ini akan terus meningkat seiring dengan terus berjalannya penyelenggaraan ibadah umrah hingga ibadah haji. Bahkan, diharapkan kenaikan omzet bisa kembali 100%.
“Mudah-mudahan angka ini akan naik terus jika umrah tetap berjalan sampai ke haji. Harapannya bisa 100% lagi seperti dulu kala, Aamiin ya rabbal alamin,” tandasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)