Bentuk berlian ini terinspirasi dari lambang telapak tangan Timur Tengah yakni Hamsa, tanda perlindungan, yang berarti lima dalam bahasa Arab. Tema angka lima berjalan di seluruh batu, menurut juru lelang. Selain 555,55 karatnya, ia juga mengandung tepat 55 facet, atau face.
Lelang berlian hitam ini akan dibuka untuk penawaran online mulai 3 hingga 9 Februari, dan rumah lelang mengatakan akan menerima cryptocurrency sebagai pembayaran.
Langkah ini mengikuti penjualan berlian 101 karat, dijuluki "The Key 10138”, yang menjadi permata termahal yang pernah dibeli dengan cryptocurrency ketika dijual tahun lalu, menurut Sotheby's.
Batu permata berbentuk buah pir dijual dengan harga setara dengan USD12,3 juta, setelah juru lelang mengumumkan menerima penawaran dalam bitcoin dan ethereum, selain bentuk pembayaran tradisional. Sotheby's tidak akan mengungkapkan mana dari dua cryptocurrency yang telah digunakan untuk melakukan pembelian.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)