JAKARTA – Transaksi digital di Indonesia mengalami peningkatan di tengah pandemi covid-19. Bank Indonesia (BI) akan melanjutkan digitalisasi sistem pembayaran untuk mendorong pemulihan ekonomi dan mempercepat pembentukan ekosistem ekonomi dan keuangan digital yang inklusif.
Baca Juga: Transaksi Digital Banking Naik Jadi Rp3.877 Triliun di November 2021
Gubernur BI Perry Warjiyo mencatat, ekonomi dan keuangan digital tumbuh seiring dengan meningkatnya akseptasi dan preferensi masyarakat dalam berbelanja daring, perluasan dan kemudahan sistem pembayaran digital, serta akselerasi digital banking.
Baca Juga: Sri Mulyani: Transaksi Uang Elektronik Cuma Rp2 Triliun pada 2012, Sekarang Rp205 Triliun
"Nilai transaksi uang elektronik (UE) tumbuh 49,06% (yoy) mencapai Rp305,4 triliun dan diproyeksikan meningkat 17,13% (yoy) hingga mencapai Rp357,7 triliun untuk tahun 2022," ungkap Perry di Jakarta, Kamis(20/1/2022).