JAKARTA - Ibu kota negara (IKN) Nusantara beberapa hari terakhir tengah ramai diperbincangkan karena disebut sebagai tempat jin buang anak oleh Edy Mulyadi.
Ujaran tersebut berbuntut panjang hingga Edy harus diperiksa kepolisian atas kasus ujaran kebencian.
Ternyata ada fakta terbaru soal lokasi IKN Nusantara tersebut yang rupanya dilirik oleh banyak investor.
Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.
 BACA JUGA:Keren! Waktu Tempuh dari Bandara ke IKN Bisa Lebih Cepat Dibanding Cengkareng-Semanggi, Kok Bisa?
Seperti apa fakta lengkap mengenai potensi investasi di Kalimantan Timur? Berikut telah Okezone.com rangkum informasinya pada Senin (7/2/2022):
1. Sempat disebut tempat jin buang anak
Edy Mulyadi menyebut lokasi IKN Nusantara sebagai tempat jin untuk membuang anak.
Pernyataan ini kemudian menjadi kontroversial karena dianggap mengandung ujaran kebencian dan membuatnya diperiksa oleh pihak kepolisian.
Begini kalimat yang dilontarkan Edy Mulyadi, 'kita ini punya tempat bagus mahal di Jakarta, tiba-tiba kita jual kita pindah tempat ke tempat jin buang anak', kalimatnya kurang-lebih gitu, 'lalu kita pindah ke tempat jin buang anak'.
Pada kenyataannya, Kalimantan Timur merupakan salah satu provinsi dengan realisasi tertinggi di luar Pulau Jawa.
"Jadi Kalimantan Timur itu masuk 5 besar. Kalau ada pandangan Kalimantan Timur itu tempat yang mohon maaf seperti bapak atau Ibu baca di media, bukan saya yang ngomong ini enggak benar. Ini tujuan investasi yang mau masuk ke sana gede itu. Jadi ke depan tambah paten itu," kata Bahlil di Jakarta, Senin (31/1/2022).
 BACA JUGA:Pembangunan Istana Negara di IKN Nusantara Bukan di Titik Nol
2. Diincar investor
Investor mengincar Kalimantan Timur sebagai lokasi investasi karena telah mengetahui bahwa provinsi ini akan menjadi lokasi baru IKN Indonesia.
Pertumbuhan investasi di sini bahkan tercatat tumbuh 6,8% atau Rp16,4 triliun pada triwulan IV-2021.