JAKARTA - Menteri ESDM Arifin Tasrif menuturkan, pengembangan PLTS Atap akan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat, seperti mendorong tumbuh dan berkembangnya industri pendukung PLTS domestik.
Kemudian bisa mendorong green product sektor jasa dan green industri untuk menghindari carbon border tax di tingkat global
"Adanya penyerapan tenaga kerja lebih dari 120 ribu orang, peningkatan investasi sekitar Rp50 triliun dan mengurangi emisi karbon sebesar 4,5 juta CO2," kata dia dalam Peluncuran Hibah SEF Insentif PLTS Atap, Kamis (10/2/2022).
Adanya hibah ini tidak hanya mendorong masyarakat memasang PLTS atap khususnya pelanggan PLN pada kategori rumah tangga, bisnis dan industri skala kecil-menengah/UMKM, dan sosial, namun dapat mempercepat implementasi program PLTS Atap secara masif dan berkontribusi terhadap capaian target energi baru terbarukan pada bauran energi nasional.
 Arifin bilang, inovasi pembiayan ini juga akan meningkatkan minat investor dan masyarakat terhadap pemanfaatan energi surya.
"Insentif ini diharapkan dapat mencapai nilai keekonomian PLTS Atap sehingga investasinya menjadi lebih menarik dan dapat mendorong pemasangan PLTS Atap secara masif dan berkontribusi pada pencapaian target EBT maupun penurunan emisi GRK," jelasnya.