Oleh karena itu, PGN memerlukan skema transportasi logistik guna membawa gas yang akan diutilisasi untuk masyarakat setempat, yang salah satunya menggunakan kereta api.
"Untuk skema pembangunan infrastruktur jargas akan dikombinasikan, baik secara pipeline maupun beyond pipeline menggunakan liquified natural gas (LNG) dan compressed natural gas (CNG), sehingga mempermudah transportasi dan rantai suplai gas bumi. Kami bekerja sama dengan PT KAI untuk membawa kargo LNG dengan kereta api," jelas Haryo.
Pembangunan jargas rumah tangga juga berpotensi menyerap mitra dan tenaga kerja lokal yang benefitnya yaitu perputaran ekonomi bisa berjalan dan dapat membantu meningkatkan pendapatan asli daerah.
Haryo mengatakan pengembangan jargas rumah tangga di daerah diharapkan bisa menciptakan beberapa value creation untuk wilayah sekitar dan menjadi daya tarik bagi investor untuk membangun kawasan industri.
(Taufik Fajar)