Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pengumuman! AS Resmi Larang Impor Minyak dan Gas dari Rusia

Tim Okezone , Jurnalis-Rabu, 09 Maret 2022 |06:35 WIB
Pengumuman! AS Resmi Larang Impor Minyak dan Gas dari Rusia
AS larang impor minyak dan gas ke Rusia. (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan larangan impor minyak dan gas ke Rusia, Selasa (8/3/2022).

Melansir VOA Indonesia, bahkan, warga Amerika berinvestasi di sektor energi Rusia.

Hal itu merupakan langkah terbaru Amerika untuk menekan Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Hari ini saya mengumumkan bahwa Amerika menarget piranti utama dalam perekonomian Rusia. Kami melarang semua impor minyak, gas dan energi Rusia. Ini berarti minyak Rusia tidak lagi diterima di pelabuhan-pelabuhan Amerika, dan rakyat Amerika memberikan pukulan keras lain pada mesin perang Putin,” ujarnya dalam cuitan Twitter.

 BACA JUGA:Dubes Ukraina Buka-bukaan soal Rekrut Tentara Bayaran Lawan Rusia, Digaji Berapa?

Menurut Biden, Putin adalah salah satu orang terkaya di dunia, yang menurut para kritikusnya telah mengisi kantongnya dengan perolehan secara tidak sah dari negara-negara pengekspor energinya.

Kini, Amerika pun resmi melarang semua impor minyak mentah, produk minyak bumi, gas alam, batu bara dan produk batu bara.

Diketahui, Amerika setiap hari mengimpor 700.000 barel minyak mentah dan produk minyak olahan dari Rusia, atau jauh dari 4,5 juta minyak Rusia yang diekspor ke Eropa setiap hari pada 2021.

“Kita bergerak memajukan larangan ini karena memahami bahwa banyak sekutu dan mitra kita di Eropa mungkin tidak dalam posisi untuk bergabung dengan kita. Amerika memproduksi lebih banyak minyak di dalam negeri dibanding Eropa, bahkan dibanding gabungan seluruh negara di Eropa. Faktanya, kita merupakan ekportir energi bersih. Jadi kita dapat mengambil langkah ini ketika yang lainnya tidak dapat melakukan hal tersebut. Tetapi kita bekerjasama erat dengan Eropa dan mitra-mitra lainnya untuk mengembangkan strategi jangka panjang guna mengurangi ketergantungan pada energi Rusia,” katanya.

Lalu, dia juga menyebut anggota-anggota Badan Energi Internasioal (IEA) telah setuju untuk mengeluarkan secara kolektif 60 juta barel minyak mentah dari cadangan minyak strategis.

Adapun Amerika berkomitmen menggelontorkan separuh dari jumlah itu.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement