Selama di Belanda itu, Soedomo mendapati catatan-catatan tentang perkebunan kopi.
Dia mencatat soal dibangunnya sejak kapan, pemiliknya siapa, kapasitas produksinya berapa, sampai bayar pajaknya berapa.
“Dari catatan itu saya putuskan ke Toraja Sul Sel. Kopi Toraja kan memang sangat terkenal sejak dulu,” ungkapnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)