CHICAGO - Harga emas jatuh hampir 2% ke level terendah dalam dua minggu terakhir di akhir perdagangan Selasa. Harga emas turun karena kemajuan pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina ditambah kemungkinan kenaikan suku bunga AS mengurangi permintaan terhadap aset-aset safe-haven.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange tergelincir USD31,1 atau 1,59% menjadi USD1.929,70 per ounce. Emas berjangka menetap di bawah level psikologis USD2.000 untuk hari ketiga berturut-turut, terakhir ditutup di atas USD2.000 pada 10 Maret.
Baca Juga:Â Emas Antam Turun Rp7.000 Hari Ini, Cek Daftar Harganya
"Ada kebutuhan yang lebih rendah untuk tempat berlindung yang aman saat ini mengingat pembicaraan damai di Ukraina, kenaikan suku bunga Federal Reserve yang akan datang dan beberapa kemunduran harga-harga komoditas secara keseluruhan," kata Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures, David Meger, dikutip dari Antara, Rabu (16/3/2022).
Pembicaraan antara Rusia dan Ukraina, membahas gencatan senjata dan penarikan pasukan Rusia dari Ukraina sedang berlangsung, kata salah satu negosiator Ukraina.
Baca Juga:Â Emas Anjlok 1,2% di Tengah Perundingan Damai Rusia-Ukraina
The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Rabu waktu setempat untuk melawan inflasi yang melonjak.
Prospek kenaikan suku bunga AS pertama dalam tiga tahun mengangkat imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun AS ke tertinggi multi-bulan. Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.