Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Roman Abramovich Terseret Kasus Dugaan Korupsi Rp186 Triliun, Ada Bukti Baru

Shelma Rachmahyanti , Jurnalis-Kamis, 17 Maret 2022 |03:12 WIB
Roman Abramovich Terseret Kasus Dugaan Korupsi Rp186 Triliun, Ada Bukti Baru
Roman Abramovich (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Roman Abramovich menghasilkan miliaran dolar setelah membeli perusahaan minyak dari Pemerintah Rusia melalui kecurangan lelang pada 1995. Hal ini diduga kesepakatan korup yang memperkaya pemilik klub sepakbola Chelsea tersebut.

Abramovich membeli perusahaan penghasil minyak bernama Sibneft itu seharga USD250 juta (Rp3,5 triliun), sebelum menjualnya kembali ke Pemerintah Rusia seharga USD13 miliar (Rp186,1 triliun) pada 2005.

Namun, Pengacara Abramovich menegaskan bahwa tuduhan terhadap Abramovich yang meraup keuntungan yang sangat besar melalui tindak kriminal itu tidak berdasar.

Pekan lalu, miliarder Rusia itu telah dijatuhi sanksi oleh Pemerintah Inggris atas keterkaitannya dengan Presiden Vladimir Putin. Aset Abramovich telah dibekukan dan dia juga didiskualifikasi sebagai Direktur Chelsea FC.

Terkait pembelian Sibneft, Abramovich pernah mengakui di pengadilan Inggris bahwa dia telah melakukan pembayaran korup dalam kesepakatan untuk mendapat perusahaan minyak itu.

Dia digugat di London oleh mantan rekan bisnisnya, Boris Berezovsky pada 2012.

Abramovich memenangkan gugatan itu, tetapi dia menjelaskan di pengadilan bagaimana kecurangan lelang Sibneft terjadi untuk keuntungannya, juga bagaimana dia memberi Berezovsky USD10 juta (Rp143,18 miliar) untuk menyuap pejabat Kremlin.

Baca Selengkapnya: Bukti Baru Diduga Korupsi Rp186 Triliun, Begini Cara Roman Abramovich Raup Kekayaan

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement