JAKARTA - PT Jaya Real Property Tbk (JRPT) mencatatakan laba bersih senilai Rp768,91 miliar atau terkoreksi 16,8% dibandingkan 2020 sebesar Rp924,9 miliar. Akibatnya, laba per saham dasar ikut turun ke level Rp70,89, sedangkan di akhir tahun 2020 berada pada level Rp74,40.
Sementara pendapatan usaha menyusut 0,04% menjadi Rp2,174 triliun karena penjualan kavling tanah turun 3,28% menjadi Rp942,22 miliar. Tapi penjualan unit bangunan tumbuh 1,5% menjadi Rp531,76 miliar.
Senada, penjualan kondominium tumbuh 0,03% menjadi Rp333,36 miliar. Selain itu, pendapatan sewa tumbuh 2,5% menjadi Rp170,53 miliar.
Kemudian beban pokok penjualan dan beban langsung membengkak 1,8% menjadi Rp1,043 triliun, akibatnya, laba kotor terpapas 2,5% menjadi Rp1,13 triliun. Apalagi penghasilan lainnya anjlok 92,5% dan tersisa Rp20,245 miliar, karena di tahun 2020, perseroan mencatatkan penjualan saham entitas anak, yakni PT Jakarta Marga Jaya senilai Rp225,1 miliar.
Dampaknya, laba usaha turun 23,7% menjadi Rp837,6 miliar. Demikian dikutip dari Harian Neraca, Senin (11/4/2022).
Sementara itu, aset perseroan tumbuh 2,65 menjadi Rp11,748 triliun yang ditopang kenaikan saldo laba belum ditentukan penggunaanya sebesar 7,1% menjadi Rp7,034 triliun
(Feby Novalius)